Selasa, 31 Maret 2009

Padi Pot Dimakan Tikus

Pagi ini benar-benar mengesalkan. Padi yang kutanam dalam dua pot habis dimakan tikus, sampai akarnya tercerabut dari pot. Padahal padi ini sudah mulai gemuk dan warnanya hijau tua, segar, mengingat di awal pertumbuhannya memerlukan perjuangan berat dan dramatis.
Bagaimana tidak? Benih padi adalah diambil dari sebagian gabah yang siap tebar di persemaian, namun tidak jadi ditebar karena pemiliknya keburu dibunuh orang dengan luka di kepala akibat dicangkul. Pada saat cek TKP, salah satu rekan membawa sebagian benih ini untuk barang bukti, dan sisanya yang hanya segenggam dan berserakan di meja ku"amankan" untuk kutanam dalam pot. Namun kondisi pada saat aku tanam, benih sudah mulai mengering akar kecambahnya.
Sekitar satu minggu kemudian benih yang kutebar di Polybag tumbuh, dan beberapa aku pindahkan ke dalam pot yang berisi tanah dicampur kompos. Setiap tiga hari sekali aku siram dengan larutan MOL encer seperti saran Pak Sobirin Zero Waste. Sebulan kemudian tampak pertumbuhannya agak tersendat karena terus-terusan diganggu tikus. Dan puncaknya....... pagi ini tanaman padiku tamat riwayatnya seperti riwayat pemiliknya......... Innalillahi wainna ilaihi rojiuunn.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar